BUW6GfAiGpr9GpdpTUr9BSMoTA==
Light Dark
Pemerintahan Aceh Tengah Dinilai Tak Menghargai: Tuntutan Rakyat Terabaikan, Pemimpin Malah Sibuk Seremonial

Pemerintahan Aceh Tengah Dinilai Tak Menghargai: Tuntutan Rakyat Terabaikan, Pemimpin Malah Sibuk Seremonial

×


Takengon
: RRRN.Com - Tak bisa dipungkiri, roda pemerintahan di Aceh Tengah kini kian kehilangan arah. Kondisi daerah yang sedang terpuruk justru tidak menjadi perhatian utama para pemimpin.


 Aliansi Masyarakat Gayo, yang datang dengan semangat membara ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK), membawa sederet tuntutan yang lahir dari realita lapangan, berharap penuh agar suara rakyat bisa didengar.


Namun apa yang terjadi? Aspirasi rakyat kembali berhadapan dengan ketiadaan pemimpin.


 Bupati, Wakil Bupati, bahkan Ketua DPRK Aceh Tengah tidak berada di tempat. Harapan rakyat pupus seketika, hanya menyisakan tanda tanya besar: Apakah pemimpin negeri ini benar-benar peduli pada jeritan rakyatnya?

Ironisnya, pada jam yang sama, Wakil Bupati bersama Wakil Dandim, Kepala Kesbangpol, hingga Camat Pegasing justru terlihat hadir di Desa Weh Nareh


Bukan untuk membahas krisis atau menampung aspirasi rakyat, melainkan sibuk dalam acara seremonial peresmian dan pengukuhan sebuah organisasi masyarakat bernama Paguyuban Baraya Sunda Jaya.


Masyarakat menilai, langkah ini jelas memperlihatkan wajah asli pemerintahan: lebih mengutamakan seremonial selebrasi daripada menyelesaikan persoalan yang mencekik rakyat. 


Di tengah situasi pemerintahan yang “tidak karuan”, keputusan para pejabat daerah memilih menghadiri acara perkumpulan kelompok tertentu ketimbang mendengarkan demonstrasi rakyat, bagai menampar wajah masyarakat luas yang selama ini menaruh harapan besar pada pemimpin mereka.


Aliansi Masyarakat Gayo sendiri menegaskan, tuntutan mereka bukanlah sebatas retorika, melainkan fakta yang mereka temukan langsung di lapangan. 


Tetapi ketidakhadiran pucuk pimpinan daerah justru memperlihatkan betapa rapuhnya komitmen pemerintah dalam membela kepentingan rakyat.


Kini, rakyat bertanya: Apakah kepemimpinan di Aceh Tengah masih berpihak pada masyarakat, atau hanya sekadar sibuk mengurusi acara seremonial yang tak menyentuh perut rakyat?.( sam)

0Komentar